Minggu, 06 Mei 2012

Obat kanker itu bernama  PETE!!


Bagi yang doyan makan PETE,Ternyata PETE merupakan produk ajaib untuk membunuh sel KANKER & 10.000x lebih kuat dari KemoTerapi (y)

<3Spt diketahui, pohon pete dikenal varietas pete dan petai. Kita bisa makan buah itu dengan cara dimakan langsung, ϑî jus, minuman siap saji, sorbets, kue, dll.

<3Hal ini menghasilkan banyak kebaikan, tapi yang paling menarik adalah efek yang dihasilkan pada kista dan tumor. Buah ini adalah obat yang terbukti melawan semua jenis kanker.

Pete dianggap juga sebagai spektrum anti mikroba terhadap infeksi bakteri dan jamur, efektif terhadap parasit internal dan cacing, dpt mengatur tekanan darah yang terlalu tinggi & berguna sbg anti depresan, memerangi stres dan gugup.

<3Sumber informasi menarik ini berasal dari salah satu produsen obat terbesar ϑî dunia yg mengatakan bahwa setelah lebih dari 20 tes laboratorium yang dilakukan sejak tahun 1970, terungkap bahwa: Pete bisa menghancurkan sel² ganas ϑî 12 kanker, termasuk kolon, payudara, prostat, paru² dan pankreas.

<3Senyawa buah ini menunjukkan 10.000 kali lebih baik dari produk adriamycin, obat kemoterapi biasanya digunakan ϑî dunia, memperlambat pertumbuhan sel kanker.

<3Dan bahkan yg lebih mencengangkan: jenis terapi dengan ekstrak pete hanya menghancurkan sel² kanker ganas & tdk mempengaruhi sel² sehat.

<3Institute of Health Sciences, 819 Sweden Riset Biosains. L.L.C. Cause Street.:) (y) (y) (y)


sumber : http://www.facebook.com/Ummi.balqis 

TIGA KATA AJAIB : Terimakasih, Tolong, Maaf


1.       Terima Kasih
Ucapan terimakasih adalah salah satu kata- kata ringan yang memiliki pengaruh luar biasa. Ia adalah salah satu dari sedikit kata – kata ajaib yang bisa menyatukan keluarga. Jika sebuah keluarga membiasakan seluruh anggota keluarga mengucapkannya, akan memperoleh kekompakan yang diluar bayangan !. keluarga anda akan menjadi keluarga yang berlomba untuk saling menghargai dan menghilangkan rasa iri antar saudara, sehingga mengurangi kecenderungan kakak dan adik untuk bertengkar.
       Ucapan Terima kasih, juga bisa menumbuhkan rasa empati yang luar biasa, merendahkan emosi dan kemarahan seseorang dan menggantinya dengan ikatan batin satu dengan yang lain. Bagi yang mengucapkan terimakasih, ia telah belajar untuk menghargai orang lain, walau sekecil apa pun penghargaan tersebut. Sementara bagi bagi yang menerima ucapan terimaikasih ia akan memperoleh penghargaan, yang selanjutnya menumbuhkan kasih sayangnya kepada si pengucap terimajkasih tersebut. Selanjutnya ia akan tertular keinginan untuk juga mengucapkan terima kasih kepada anggota keluarga yang lain. Sesungguhnya ini adalah dasar – dasar penting pembelajaran kecerdasan emosi seseorang.

2.       Tolong
       Tolong, kata ajaib kedua yang juga membuat seseorang cukup dihargai. Walaupun orang tua / ayah dan ibu punya hak untuk menyuruh anak – anak membantu orang tua misalnya, tetapi ketika orang tua melakukannya dengan kalimat – kalimat perintah, maka anak akan melakukan pekerjaan – pekerjaan tersebut lebih sebagai kewajiban yang harus ditunaikan berkaitan dengan kedudukannya sebagai anak yang harus taat kepada orang tua. Tetapi jika orang tua menyampaikan perintah dengan cara yang lembut dan dibumbui dengan kata ajaib ‘Tolong’, maka anak akan merasa dirinya dihargai oleh orang tuanya. Mereka merasa bangga menjadi penolong orang tuanya, sehingga melakukan pekerjaan tersebut dengan kebanggaan ibarat seorang pahlawan.
       Jika dalam keluarga anda masing- masing orang telah terbiasa senantiasa mengucapkan ‘ tolong‘ ketika menginginkan anggota keluarga lain melakukan pekerjaan bagi dirinya, maka masing-masing akan mau melakukan pekerjaan tersebut dengan bangga. Sehingga kata ajaib tolong pun mampu merendakan iri antar saudara dan menghindarkan peperangan antara mereka yang biasa terjadi antara kakak dan adik.

3.       Maaf
       Kata ajaib ‘Maaf’ memiliki manfaat terutama untuk meredakan rasa marah seseorang. Begitu banyak orang yang kemudian tidak tega untuk marah terhadap kelalaian orang lain, setelah melihat betapa orang tersebut secara tulus dan berani menyatakan permintaan maaf dan penyesalan atas kelalaiannya.
       Diantara anggota keluarga yang satu dengan yang lain, pastilah terjadi begitu banyak gesekan dan perselisihan baik besar maupun kecil, yang menyebabkan perselisihan antara satu dengan yang lainnya. Maka pembiasaan untuk mudah meminta maaf, akan cepat meredakan marah dan emosi negative yang timbul sehingga menyatukan kekompakan keluarga. Ucapan ‘maaf’ ini tentu saja juga berlaku untuk orang tua. Orang tua juga tdak jaga image untuk mengucapkan kata maaf ika berbuat kesalahan. Terbuka jika berbuat salah dan tidak malu mengakuinya.

       Selamat berlatih menggunakan ketiga kata ajaib ini dalam keluarga anda !!!

Senin, 05 Maret 2012

Berani Mencoba

ORANG bukannya gagal, tetapi situasi berhenti mencoba. Ungkapan ini sengaja saya kedepankan. Mengapa? Karena sesungguhnya sseseorang untuk dapat meraih kesuksesan dalam karier tau bisnisnya, maka orang itu harus punya keberanian mencoba.

Seorang entrepreneur – dalam situasi sesulit apa pun- akan semakin tertantang untuk tidak berhenti mencoba. Dengan kata lain “berani mencoba”, dan orang yang selalu berani mencoba itulah yang pada akhirnya justru akan meraih kemenagan atau kesuksesan.

Dalam bisnis, tampaknya kita perlu mengedepankan sikap seperti itu, dan saya kira tidak ada salahnya bila kita bersikap positif semacam itu. Berdasarkan pengalaman, saya melihat, bahwa seorang entrepreneur adalah orang yang tidak mudah percaya sebelum mencobanya. Meskipun ketika mencobanya, keyakinan kita hampir padam karena pasti akan diterpa “angin”. Dan ternyata, terpaan “angin” tersebut justru dapat membakar semangat kewirausahaan (the spirit entrepreneurship) kita. Nalar bisnis (sense of  business) kita semakin optimal, dan pada akhirnya, sebagai entrepreneur, kita semakin yakin akan kesuksesan yang akan kita raih.
Tegasnya, keberhasilan dalam bisnis memang sangat ditentukan oleh semangat kewirausahaan kita yang tinggi.
Dengan demikian sikapmencoba dan mencoba terus-menerus itu akan dilakukannya. Pada akhirnya dengan sikap kita yang  “berani mencoba” itu, akan membuat kita tidak akam mudah terpuruk dengan keputus-asaan. Apalagi sampai menghancurkan hidup dan bisnis yang telah kita rintis lama.

Selain itu, pikiran kita juga harus tetap diformulasikan ke arah positif. Bukan sebaliknya, suka berpikir negative, apalagi sampai putus assa. Sikap semacan ini harus kita buang jauh-jauh.

Jika pikiran kita tidak melihat hasil akhir, bahwa bisnis kita bakal sukses, maka tentu kita akan kehilangan semngat kewirausahaan. Sebab,dengan kita memiliki bayangan kesuksesan di masa depan, tentu akan dapat memotivasi kita untuk bekerja lebih giat. Bahkan, menjadikan diri kita bersikap tidak putus asa.

Dalam bisnis modern, kita tidak akan dapat hidup tanpa kita mempunyai sikap keberanian mencoba. Kita lihat saja, masih banyak orang yang gagal dalam usahanya, yang akhirnya putus asa tanpa mampu lagi berbuat sesuatu, tanpa berani mencoba lagi. Sikap semacam itu jelas akan merugikan kita, bukan saja dari aspek materi atau financial saja, tapi juga dari aspek psikologis. Oleh karena itu, walaupun di masa krisis, sebaiknya kita harus tetap menjadi entrepreneur yang memiliki senagat kewirausahaan yang tinggi.

Kita juga harus punya keyakinan, bahwa sesungguhnya seseorang itu tidak ada yang gagal dalam bisnisnya. Mereka yang gagal haanyalah karena dia berhenti mencoba, berhenti berusaha. Seandainnya kita berani mencoba, dan kita lebih tekun dan ulet, maka pasti yang namanya kegagalan itu tidak akan pernah ada. Artinya, dengan kita mau berjerih payah dalam berusaha, tentu kita akan menuai keberhasilan.

Untuk itu, kita harus berani mencoba. Sebab, tidak satu pun di dunia ini, termasuk di dalam dunia entrepreneur yang dapat mengantikan keberanian mencoba. Dengan bakat bisnis?Tidak bisa. Sebab orang berbakat yang tidak berhasil meraih sukses banyak kita jumpai. Bagaimana dengan kejeniusan seseorang? Juga tidak. Sebab kejeniusan yang hanya dipendam saja, itu sama aja dengan omong-kosong. Tergantung pendidikannya juga tidak. Sebab di dunia ini sudah penuh dengan pengangguran yang berijazah sarjana. Dan ternyata…, hanya dengan keberanian mencoba dan mencoba itulah yang dapat menentukan kesuksesan bisnis kita. (Purdi E. Chandra – Pendiri Primagama)

Berani Mimpi

ENTREPRENEUR itu memang haraus berani bermimpi. Bagaimana dengan Anda? Saya rasa,meski di saat krisis ekonomi, kita janganlah merasa takut bermimpi. Sebab, kita harus yakin bahwa mimpi atau visi itu sama dengan cetak biru (blue print) dari realita. Artinya, sesuatu yang akan menjadi kenyataan.

Saya punya keyakinan, kalau entrepreneur berani memiliki visi, maka akan lebih dapat menciptakan kekuatan positif di dalam pikirannya. Sehingga nantinya akan lebih mampu meningkatkan kemampuan kerja dan kualitas hidup kita. Karena itu saya sangat yakin dengan ungkapan berikut: “Hati-hatilah dengan angan-anganmu, karena angan-anganmu itu akan menjadi kenyataan.”

Presiden pertama kita, Ir. Soekarno, pernah mengatakan, “Gantungkan cita-citamu setinggi langit.” Visi itu memeng bisa mensugesti orang. Dan, semua langkah kita akan kita arahkan ke sana. Apalagi entrepreneur itu biasanya seorang pemimpin. Maka mimpi tentang perusahaan, mimpi tentang masa depan, tentu akan dapat mempengaruhi para pengikut yang dipimpinnya.

Sebagai pemimpin, entrepreneur harus mempunyai ilmu “obor”. Artinya harus dapat menerangi sekelilingnya. Entrepreneur dengan visi benar adalah obor bagi para bawahannya. Entrepreneur dengan visi besar akan dapat menciptakan lingkungan kerja yang dinamis dan penuh motivasi.

Entrepreneur itu sosok yang seharusnya tidak takut dengan mimpi. Apalagi mimpi itu tidak perlu biaya. Tetapi, masalahnya adalah belum tentu orang punya keberanian bermimpi. Sehingga tidak berlebihan kalau untuk bermimpi pun membutuhkan sebuah keberanian.

Hal itu bisa terjadi karena kita terkadang masih terpaku pada mitos-mitos, yang telah mentradisi di kalangan masyarakat luas. Misalnya, ada mitos yang mengatakan, bahwa kalau kita mau sukses, kita harus punya gelar sarjana. Padahal kenyataannya, cukup banyak orang yang sukses tanpa menyandang gelar sarjana. Banyak pengusaha yang memulai usahanya dengan mengembangkam mimpi-mimpinya itu modal nol.

Kita lihat saja bagaimana Bill Gates yang bermimpi, bahwa personal computer akan tersedia di rumah setiap orang. Untuk merealisasikan mimpinya, ia rela drop out dari studinya, dan lebih memilih menekuni Microsoft-nya. Ternyata ia berhasil. Sehingga ia kini menjadi salah satu orang terkaya di dunia.

Begitu pula Michael Dell. Impiannya juga menakjubkan, yaitu ia ingin mengalahkan perusahaan computer raksasa IBM. Akhirnya, ia juga berhasil jadi orang pertama memasarkan computer pribaadi dengan strategi direct marketing. Usahanya yang dirintis tahun 1984 berhasil, buktinya penjualan Dell Computer sangat laris. Bahkan , Dell dalam usia 34 tahun berhasil menjadi salah satu orang terkaya di Amerika Serikat.

Contoh lainya adalah Jeff Bezon. Mimpinya ingin jadi pengusaha sukses di dunia perdagangan melalui internet. Meski baru tahun 1995 yaitu di saat usianya 30 tahun, ia memberanikan diri masuk ke dunia maya. Ia mendirikan Amazon.Com yang merupakan salah satu satu situs paling banyak dikunjungi orang, untuk mendapatkan informasi atau membeli buku-buku bermutu dari seluruh dunia. Mimpinya akhirnya terwujud juga. Dan kini ia juga tercatat sebagai milyarder di negeri Paman Sam itu.

Dalam konteks inilah, kita sebagai entrepreneur memang memiliki keberanian dalam mimpi. Kita harus punya keyakinana, bahwa rejeki itu akhirnya mengikuti mimpi kita. Dan, sebetulnya rejeki itu bisa direncanakan menurut mimpi kita. Rejeki itu berbanding lurus dengan mimpi kita. (Purdi E. Chandra – Pendiri Primagama)

Minggu, 12 Juni 2011

Sabita Namaku , Guru Cita-Citaku

Terlahir dr sebuah  keluarga  yang  sederhana  dan  bersahaja  itulah yang sll terukir  indah di hatiku. Sebuah nama  SABITA, begitulah aku dipanggil.  Dgn lima bersaudara aku melihat betapa orang tuaku harus banting tulang untuk menghidupi dan  menyekolahkan kami. Namun satu hal yg sangat aku banggakan atas orang tuaku bahwa mereka bekerja dengan tulus demi anak2nya  walau mungkin hanya sekedarnya.

Sewaktu aku masih ada di bangku klas IV SD, cita2ku menjadi seorang guru. aku tak tahu bahwa untuk impian itu butuh biaya yg tak sedikit dan waktu  yg sangat panjang. aku baru tahu saat duduk di klas VI setelah aku menyimak penjelasan bpk ibu guruku.  Apakah mungkin aku dapat wujudkan impianku?

Sejenak aku harus endapkan cita2ku karena  aku harus bergumul dgn kesiapan kelulusanku dari jenjang pendidikan dasar. Yang terpikir adalah bagaimana aku bisa lulus dgn hasil yang terbaik. Karena aku sadari hasil itulah yang membuat orang tuaku tersenyum dan seakan menambah rentang batas usia mrk bertambah.

Selain itu saat itu aku sangat ingin sekolah di SMP favorit di kotaku. Sekali lagi aku di hempaskan dgn kenyataan hidup karena ketidak mampuan ekonomi. Dan akupun harus belajar untuk bijaksana memandang hidupku. Tak mungkin bagiku dgn segala keterbatasan yang ada hrs memaksakan citaku maka akupun hrs bisa memuaskan diriku dgn sekolah di tempat yg tak jauh dr rumahku, untuk meringankan beban orang tuaku. Aku harus yakin keterbatasan ini takkan memasung keberhasilanku kelak. Aku juga tak mau memaksakan keinginanku pada orang lain terutama orang tuaku, sabar dan yakin semua pasti ada jalan keluarnya.

Mulailah aku dgn masa sekolah di SMP , aku menikmati suasana baru di sekolahku , teman2ku bertambah banyak. Semua berjalan indah dan aku belajar keras . dalam benakku hanya satu aku ingin yang terbaik untuk bpk ibuku. Di sela kesibukan belajar dan membantu keseharian tak lupa aku selipkan sebait doaku agar orangtuaku diberi kemampuan dan rezeki. Untuk meringankan orang tua maka kakakkupun membantu pembiayaan sekolahku.

Waktu berjalan dgn pesat nilai raporku membuat orang tua dan kakaku tersenyum. Begitupula banyak lomba dan kompetisi  yang kumenangkan. Semua tak lepas dr motivasi dan semangat yang diberikan orangtuaku. semua membekas dan terpahat di dadaku…“Nduk… walau kita tak berpunya  kamu harus punya cita2, kamu harus belajar yang rajin ya nduk…agar kamu tidak seperti bpk dan ibu…”

 Hingga tak terasa akupun sudah diambang detik2 UNAS. Targetku lima besar tercapai . tak kuhiraukan lelah keluh dan kesah yang ada di jiwaku. Yang aku mau bagaimana aku bisa menggunakan fasilitas sekolah yang mengadakan bimbel gratis.  Motoku hanya satu…”Aku bisa dan aku pasti bisa”….Sebab aku tahu orang tuaku juga kakakku sudah banting tulang untukku, Alhamdulillah segala kegigihanku,  dan doa orang tuaku terjawab,…aku lulus  dgn posisi 4 besar. 

 memang hidup ini bak roda dan aku tak mau terhempas aku harus kuat. Cita2ku hampir kandas. Orang tuaku sdh tidak kuat untuk bekerja  dan kakakkupun sudah dipinang orang. Tak mungkin aku meneruskan studiku..dan akupun berusaha memutar haluan hidupku…dgn bekerja

Tak kuhirau teguran guruku saat beliau nasehati  agar aku melanjutkan sekolah.  dengan terbata2 kusampaikan ”apakah mungkin dengan sepetak tanah yang hanya mampu menghasilkan uang 3 atau 4 bln sekali  dan hanya cukup untuk makan, lalu hrs membiayai sekolahku  setiap bulan ?”. Beliaupun menasehatiku  “ tabah dan sabar, sebab semua sudah diatur Alloh SWT dan yakinlah semua ada penyelesaiannya… Bu guru yakin kamu pasti bisa melaluinya”.

Saat pembagian ijazahpun tiba. Bersamaan dengan itu aku ditawari guruku  untuk bekerja di rumahnya. Akupun minta pertimbangan bpk ibu dan kakakku. Mulailah aku menjadi pengsuh bayi guruku.

Setiap hari aku berjibaku dgn pekerjaan mengasuh bayi  yg baru berusia 3bln. Bangun pagi tak nyenyak tidurkupun sudah menjadi kebiasaan dalam hidupku. Kujalani semua dengan senyum dan sabar.  Dan Tak terasa tibalah tahun ajaran baru. Aku ditawari guruku untuk sekolah  di sekolah kejuruan di Madiun 

Aku harus bangkit. Aku tatap masa depanku. Aku kayuh roda hidupku…aku nikmati epidode hidupku. Dan akhirnya akupun mampu adaptasi. Tak terasa temankupun bertambah.  Tak lupa disaat saat tertentupun aku selalu curhat dengan guru yang membiayaiku. Untuk pengayaan mentalkupun guruku mengenalkan aku dengan pembinaan rutin yang diadakan LMI.

Akupun akhirnya menjadi anak asuh binaan lembaga sosial yang mengelola keuangan umat dan pemberdayaan umat tersebut. Sungguh dunia lain yang membuatku bisa menatap ke depan… aku  pun makin tahu bahwa hidup ini indah dan aku ingin tetap bermanfaat dengan kehidupanku. Mulailah aku asah kembali cita2ku dan kelak impianku ingin aku wujudkan dlm kehidupan nyataku….amin.

Belajar dari Kisah Halimah Sa'diyah

HALIMAH R.A. mengatakan, "Aku datang ke Mekah bersama beberapa perawat penyusu bayi dari suku Bani Sa'd ibn Bakr, mencari bayi-bayi yang baru lahir. "

"Ketika kami sampai di Mekah, setiap wanita dari kelompok kami ditawari untuk menyusui bayi Muhammad, untuk menjadi ibu susuannya. Tapi, semua menolak tawaran itu ketika mereka tahu bahwa Muhammad adalah seorang anak yatim. Semua teman wanitaku meninggalkan Mekah membawa seorang bayi. Tapi sayang, tak seorangpun mau menyusui Muhammad. Aku berkata pada suamiku bahwa aku ingin membawa anak yatim itu."

"Saat aku pergi untuk menjemputnya, beliau sedang  tidur amat nyenyak. Aku berhati-hati untuk tak membangunkannya karena keindahan dan kemuliaannya. Dengan berhati-hati, aku mendekatinya dan menaruh tanganku di dadanya. la pun tersenyum dan membuka kedua matanya sementara aku sedang melihatnya.

"Aku menciumnya di antara kedua matanya dan memberikan padanya dada kananku. Aku berikan susuku sebanyak yang ia mau. Lalu, aku pindahkan posisinya ke dada kiriku, tapi ia menolak. Setelah ia puas, aku baru menyusui bayiku. Segera setelah aku membawanya ke tendaku, kedua dadaku pun mulai mengucurkan susu. Dengan karunia Allah, Muhammad minum hingga ia puas, demikian pula bayiku."

"Suamiku pergi menuju ke unta tua kami untuk memerah susu bagi kami dan terlihat unta itu penuh dengan susu. Suamiku memerah susu dari unta itu cukup banyak. Kami berdua meminum hingga puas dan kami pun melewati malam yang indah. Suamiku berkata, “Halimah, sepertinya kau telah mengambil satu ruh yang berkah”. Kami melalui malam pertama dalam berkah dan karunia, dan Allah terus memberikan kami lebih banyak. Lebih banyak sejak kami memilih Muhammad sebagai anak susuanku."

"Aku pun memohon pamit pada ibunda Nabi dan menunggangi keledai betinaku, sambil membawa Muhammad Saw. di kedua tanganku. Keledaiku mengejar dan melampaui semua keledai para teman wanitaku yang pulang lebih dulu bersamaku.

Saat kami tiba di kampung Bani Sa'd, suatu kampung yang paling kering dari tanah ini,  domba-domba kami penuh dengan susu. Kami memerahnya dan dapat meminum banyak sementara domba para tetangga lainnya  tidak memiliki setetes pun susu.

Yang lain mulai menceritakan hal ini pada yang lainnya, “Pergilah merumput ke tempat gembala putri Abu Tsu'aib biasa pergi. Tetap saja domba-domba mereka kembali dalam keadaan lapar, tanpa susu."

Minggu, 27 Februari 2011

Nice story : Perangkap Tikus..!



Sepasang suami istri petani pulang kerumah setelah berbelanja. Seekor tikus memperhatikan makanan apa lagi yg dibawa mereka dari pasar??"Ternyata, salah  satu yg dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus.

Sang tikus kaget bukan kepalang.Ia segera berlari menuju kandang, mendatangi ayam & berteriak "ada perangkap tikus".Sang Ayam dengan tenang berkata "Tuan Tikus, Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh padaku"

Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak. Sang Kambing pun berkata "Aku turut ber simpati, tapi tidak ada yg bisa aku lakukan untuk membantumu."

Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama. "Maafkan aku. Tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali mungkin buat yang tubuhnya kecil aja kali.."

Ia lalu lari ke hutan & bertemu Ular. Sang ular berkata dengan sombongnya: "Perangkap Tikus yangkecil tidak akan dapat mencelakai atau membunuh aku"

Akhirnya Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri.

Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya berbunyi menandakan telah memakan korban. Ketika melihat perangkap tikusnya, ternyata seekor ular berbisa.

Buntut ular yang terperangkap membuat ular semakin ganas dan menyerang istri pemilik rumah.Walaupun sang Suami sempat membunuh ular tsb, sang Istri tetap harus di bawa ke rumah sakit.

Beberapa hari kemudian istrinya demam. Ia lalu minta dibuatkan sop ceker ayam oleh suaminya. Dengan segera ia menyembelih ayamnya utk dimasak cekernya.Tetapi sakit sang Istri tak kunjung reda.

Seorang teman menyarankan utk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambing untuk mengambil hatinya. Istrinya tidak sembuh & akhirnya meninggal dunia.

Banyak sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga sang Petani harus
menyembelih sapinya untuk memberi makan para pelayat..

Dari kejauhan sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi.


SUATU HARI, KETIKA ANDA MENDENGAR SESEORANG DALAM KESULITAN DAN MENGIRA ITU BUKAN URUSAN ANDA.PIKIRKANLAH SEKALI LAGI

Sumber :[jpmi2005] Digest Number 811
Tulisan bisa dibaca disini